Malaikat penurun hujan adalah Mikail. Ia merupakan satu dari 10 malaikat yang wajib diketahui oleh umat muslim.
Malaikat berasal dari kata jamak, yaitu malakun. Mereka merupakan makhluk yang Allah SWT ciptakan dari cahaya dan memiliki sayap.
Sayap malaikat berjumlah dua, tiga, dan empat. Karena ghaib, manusia tidak dapat melihat malaikat secara langsung dengan panca inderanya karena mereka hidup di alam yang berbeda dengan manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan manusia, malaikat diciptakan untuk menunaikan tugas-tugas tertentu. Keberadaan malaikat dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al Fatir ayat 1.
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ جَاعِلِ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ رُسُلًا أُو۟لِىٓ أَجْنِحَةٍ مَّثْنَىٰ وَثُلَٰثَ وَرُبَٰعَ ۚ يَزِيدُ فِى ٱلْخَلْقِ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arab latin: Al-ḥamdu lillāhi fāṭiris-samāwāti wal-arḍi jā'ilil-malā`ikati rusulan ulī ajniḥatim maṡnā wa ṡulāṡa wa rubā', yazīdu fil-khalqi mā yasyā`, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: "Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,"
Selain itu, manusia diperintahkan beriman kepada malaikat. Iman kepada malaikat termasuk ke dalam salah satu rukun iman yang wajib diimani oleh manusia.
Menyampaikan wahyu Allah SWT
pada rasul. Tak hanya itu, malaikat Jibril juga diberikan tugas untuk meniupkan roh pada setiap janin yang ada dalam kandungan Mama.
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Katakanlah:"Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan al-Quran itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. Surat An Nahl: 102).
Cara Malaikat Jibril Menyampaikan Wahyu pada Rasulullah
Melansir Syaikh Abdul Majid Az-Zandani dalam Ilmul Iman, dalam Shahih Bukhari disebutkan sebuah riwayat dari Aisyah RA bahwa Al-Harits bin Hisyam pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, bagaimana cara turunnya wahyu kepada engkau?"
Rasulullah SAW menjawab, "Terkadang wahyu datang seperti suara bising lonceng. Tentu saja hal ini memberatkanku, sehingga ketika suasana tersebut berhenti, aku sudah menyadari apa yang disampaikan oleh Jibril. Ada kalanya Malaikat Jibril mengubah wujud menjadi seorang laki-laki yang berbicara denganku dan aku pun menyadari apa yang diucapkannya."
Berdasarkan keterangan hadits dalam Al Muwaththa' yang diterjemahkan Tafsir al-Munir Jilid 15 oleh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, cara turun wahyu yang paling berat diterima Nabi Muhammad SAW adalah wahyu datang seperti suara lonceng.
Dengan kata lain, suara tersebut memiliki bunyi yang keras. Bahkan membuat Nabi Muhammad SAW bermandikan keringat di tengah musim dingin merasakan beratnya menerjemahkan suara bunyi lonceng tersebut menjadi Al-Qur'an.
Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, cara tersebut merupakan yang terberat bagi Nabi Muhammad SAW karena membuat beliau harus mampu mengendalikan kesadaran penuhnya.
Malaikat Jibril juga pernah menyampaikan wahyu melalui mimpi. Aisyah RA berkata, "Aku pernah melihat beliau sedang diturunkan wahyu kepadanya saat musim dingin yang sangat dingin, kemudian wahyu itu berhenti, ternyata kening Nabi bercucuran keringat." (HR Bukhari dan Muslim)
Menurut buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat yang ditulis oleh Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, Malaikat Jibril juga bertugas mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. Selain itu, Malaikat Jibril juga yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa AS kepada ibunya, Maryam.
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Selain itu, kamu tentunya juga perlu mengenali malaikat lainnya. Ada 10 malaikat yang wajib kamu kenali. Setiap malaikat memiliki tugasnya masing-masing. Dari sinilah kamu akan mengenal malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril.
Berikut 10 malaikat beserta tugasnya:
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Jibril. Jibril berperan dalam menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul. Nama lain malaikat Jibril adalah Ruh al-Quds, ar-Ruh al-Amin, dan Namus.
Malaikat Mikail bertugas mengatur kesejahteraan makhluk, seperti mengatur awan, menurunkan hujan, melepaskan angin, dan membagi-bagikan rezeki.
Malaikat Israfil bertugas meniupkan terompet (sangkakala), saat dimulainya kiamat hingga saat hari berbangkit di Padang Mahsyar.
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk hidup, baik manusia, jin, iblis, setan, dan malaikat apabila telah tiba waktunya.
Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang sudah meninggal dan berada di alam kubur.
Malaikat Raqib bertugas mencatat semua pekerjaan baik setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Atid bertugas mencatat semua pekerjaan buruk setiap manusia sejak ±qil b±lig sampai akhir hayat.
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengatur kesejahteraan penghuni surga.
Malaikat Malik disebut juga malaikat zabaniyyah bertugas menjaga dan mengatur siksa (azab) bagi para penghuni neraka.
ﻋﻦ ﻣﻴﻤﻮﻧﺔ ﺑﻨﺖ ﺳﻌﺪ ﻗﺎﻟﺖ: ﻗﻠﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﻫﻞ ﻳﺮﻗﺪ اﻟﺠﻨﺐ؟ ﻗﺎﻝ ” ﻣﺎ ﺃﺣﺐ ﺃﻥ ﻳﺮﻗﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﺘﻮﺿﺄ، ﻓﺄﻧﻰ ﺃﺧﺎﻑ ﺃﻥ ﻳﺘﻮﻓﻰ ﻓﻼ ﻳﺤﻀﺮﻩ ﺟﺒﺮﻳﻞ
Artinya: Diriwayatkan dari Maimunah binti Sa’ad berkata: Saya berkata,”Wahai Rasulullah, Apakah orang yang sedang junub boleh tidur? Nabi menjawab, ‘Saya senang bila seorang yang junub tidur setelah ia berwudu terlebih dahulu, karena saya khawatir bila ia dicabut nyawa, sedangkan Malaikat Jibril tak mau mendatanginya.” (HR. at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir).
Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa Malaikat Jibril akan mendatangi kematian orang Mukmin dalam keadaan suci. Dalam fatwa Darul Ifta Mesir dijelaskan bahwa argumentasi tentang turunnya Jibril setelah Nabi Muhammad tidak termasuk ke dalam bagian pokok akidah Islam, tetapi untuk memberi motivasi akan pentingnya bersuci, terutama ketika menjelang ajal menjemput, karena Jibril akan mendatanginya.
Pandangan ulama seperti Imam Suyuthi membuka wawasan bahwa tugas Malaikat Jibril tidak sepenuhnya selesai dengan wafatnya Nabi Muhammad SAW. Meskipun wahyu tidak lagi turun, Jibril masih memiliki peran dalam kehidupan umat manusia, terutama dalam momen-momen penting seperti menghadapi kematian. Pandangan ini mengajarkan umat Islam untuk tidak membatasi kebesaran Allah dalam mengatur makhluk-Nya.
Hadis tentang Jibril dan orang junub menyimpan hikmah mendalam, yakni mengingatkan umat Islam akan pentingnya persiapan menuju kehidupan akhirat. Persiapan ini mencakup menjaga kesucian, memperbanyak amal ibadah, dan selalu berada dalam keadaan siap menghadapi ajal. Dengan memahami hal ini, seorang Muslim dapat menjalani kehidupannya dengan lebih hati-hati dan penuh kesadaran.
Malaikat Jibril adalah makhluk Allah yang taat dan memiliki tugas yang sangat mulia. Meskipun tugas utama menyampaikan wahyu telah berakhir, beberapa hadis dan penjelasan ulama menunjukkan bahwa kehadirannya masih relevan dalam kehidupan manusia. Hal ini mengajarkan umat Islam untuk senantiasa menjaga kesucian dan ketaatan kepada Allah, baik dalam keadaan hidup maupun menjelang kematian. Wallahu a’lam
Malaikat yang bertugas menurunkan air hujan adalah Mikail. Selain menurunkan hujan dan tugas-tugas yang telah disebutkan sebelumnya, dalam sebuah riwayat, Malaikat Mikail juga dikisahkan pernah menahan matahari.
Ceritanya dimulai ketika Rasulullah SAW memimpin shalat Subuh berjamaah. Tiba-tiba, malaikat Jibril datang dan membuka sayapnya di punggung Nabi yang sedang rukuk.
Aksi ini menyebabkan Rasulullah SAW melakukan rukuk lebih lama. Setelah Jibril pergi, beliau baru bisa bangkit kembali dan melanjutkan shalat hingga selesai.
"Apa yang terjadi ya Rasulullah, sehingga engkau memperlama rukuk tidak seperti biasanya?"
Menerima pertanyaan tersebut, Rasulullah SAW memberikan penjelasan...
"Ketika aku rukuk tadi, dan membaca subhana rabbiyal adzim, lalu hendak mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril datang dan merentangkan sayapnya dipunggungku hingga lama sekali. Sampai sayap itu diangkat, barulah aku bisa mengangkat badan."
"Mengapa itu terjadi?" tanya sahabat lainnya.
"Aku tidak tahu dan aku tidak bisa bertanya kepada Jibril," jawab Nabi.
Maka Jibril datang dan menjelaskan peristiwa yang terjadi kepada Nabi.
"Wahai Muhammad, Ali ingin bergabung dalam jamaah, tetapi di hadapannya ada seorang lelaki Nasrani tua yang berjalan sangat pelan. Ali tidak ingin mendahuluinya karena menghormati lelaki tua itu. Oleh karena itu, Allah memerintahkan aku untuk menahanmu tetap dalam posisi rukuk, agar Ali bisa bergabung dengan jamaah!"
Penjelasan dari Malaikat Jibril ini mengagumkan Nabi. Jibril kemudian melanjutkan dengan kisah yang lebih mengagumkan. "Lebih mengagumkan lagi, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk menunda peredaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu Subuh tidak berakhir karena menunggu Ali hadir!"
Kemudian, Rasulullah memanggil Ali untuk memastikan informasi dari Malaikat Jibril. "Apakah ini benar, Ya Rasulullah? Lelaki tua itu berjalan sangat lambat, dan saya tidak ingin mendahuluinya karena menghormatinya. Ternyata, dia tidak datang untuk shalat. Beruntung Anda masih rukuk, sehingga saya tidak ketinggalan shalat berjamaah dengan Anda!" jawab Ali.
Malaikat Jibril adalah salah satu malaikat utusan Allah untuk mengerjakan suatu urusan di bumi. Lantas apa tugas Malaikat Jibril?
Malaikat Jibril memiliki banyak nama panggilan, di antaranya adalah Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus, seperti yang dikutip dari buku 'Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat' yang ditulis oleh cendekiawan muslim Quraish Shihab.
Selain itu, menurut buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat yang ditulis oleh Ahmad Sandi M.M dan Moh. Rizki Abdulloh, Malaikat Jibril juga dikenal sebagai penghulu para malaikat. Sebab Malaikat Jibril bertugas untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi dan rasul-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tugas Malaikat Jibril juga termaktub dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).
Tugas Malaikat Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul. Selain itu, masih melansir dari buku yang sama, Malaikat Jibril juga yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa A.S kepada ibunya, Maryam.
Malaikat Jibril merupakan satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al Quran, yaitu QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.
Allah SWT pun menegaskan tentang Malaikat Jibril dalam Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102 dengan menggunakan nama panggilannya, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ
Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102).
Itu tadi penjelasan singkat tentang Malaikat Jibril yang bertugas sebagai penyampai wahyu. Semoga bermanfaat!
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasul bukan hanya Jibril. (Foto/Ilusrasi: Ist)
yang bertugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul bukan hanya
. Selian itu, tugas Jibril juga bukan hanya menyampaikan wahyu. Lebih jauh lagi, mereka yang didatangi malaikat, bukan hanya para nabi dan rasul.
dalam bukunya berjudul "
" menjelaskan Allah Taala telah memberi tahu kita bahwa Jibril adalah malaikat yang hampir dikhususkan untuk mengemban tugas menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman:
Dia juga berfirman, “
Kadangkala ada malaikat selain Jibril yang membawa wahyu, tetapi ini sangat jarang. Dalam hadits riwayat Muslim dalam Shahih-nya dari
, ia berkata, “Ketika Jibril sedang duduk bersama
, ia mendengar suara dari atas. Jibril melihat ke atas lalu berkata: 'Ini adalah suara pintu langit yang dibuka hari ini. Pintu yang tidak pernah dibuka, kecuali hari ini.” Lalu turunlah malaikat dari pintu itu.
Jibril berkata: “Ini adalah malaikat yang turun ke bumi. Ia sama sekali tidak pernah turun selain hari ini."
Malaikat itu mengucap salam kemudian berkata: “Bergembiralah dengan dua cahaya yang aku berikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelum engkau: Fatihah al-Kitab dan ayat-ayat terakhir surah al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca satu huruf darinya, kecuali diberikan kepadamu.
Dalam Tarikh Ibnu 'Asikir, dengan sanad yang sahih, dari Hudzaifah disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi oleh satu malaikat seraya mengucapkan salam kepadaku. Malaikat itu turun dari langit dan ia belum pernah turun sebelumnya. Ia menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa Hasan dan Husain adalah dua orang junjungan pemuda penduduk surga, sedangkan Fathimah adalah junjungan para perempuan penduduk surga.” (Shahih al-Jami', jilid 1, hlm. 80)
Dalam Musnad Ahmad, Tirmidzi, dan an-Nasa'i, dari Hudzaifah dinyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidakkah engkau melihat orang yang menjumpaiku tadi? Ia adalah salah satu malaikat yang sama sekali belum pernah turun ke bumi sebelum malam ini. Ia memohon izin kepada Tuhannya untuk mengucapkan salam kepadaku dan menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa Hasan dan Husain adalah dua orang junjungan pemuda penduduk surga, sedangkan Fathimah adalah junjungan para perempuan penduduk surga.” (Shahih al-Jami', jilid 1, hlm. 419)
Dalam Al-Musnad dan Sunan at-Tirmidzi dengan sanad yang sahih dari Ubay bin Ka'b bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi oleh Jibril dan Mikail. Jibril duduk di sebelah kananku, sedangkan Mikail duduk di sebelah kiriku.
Jibril berkata: “Wahai Muhammad, bacalah al-Qur'an dalam satu huruf.'
Mikail menyahut: "Mintalah tambahan.'
Aku pun berkata: “Tambahkanlah.'
Jibril mengatakan: “Bacalah al-Qur'an dalam tiga huruf."
Mikail menyahut: "Mintalah tambahan.'
Aku berkata: “Tambahkanlah.' Demikian seterusnya sampai tujuh huruf.
Lantas Jibril berkata: “Bacalah al-Qur'an dalam tujuh huruf, semuanya sempurna dan menyeluruh'.” (Shahih al-Jami", jilid 1, hlm. 80)
Tidak semua orang yang didatangi oleh malaikat dianggap sebagai rasul atau nabi. Pasalnya, Allah pernah mengutus Jibril kepada Maryam sebagaimana Dia utus malaikat kepada ibunda Ismail ketika kehabisan air dan makanan.
Suara.com - Mempercayai malaikat merupakan salah satu rukun iman yang harus dipercayai oleh seorang Muslim, seperti yang sudah dijelaskan dalam rukun iman kedua yang berbunyi “Iman kepada malaikat”.
Dari kutipan di atas dapat kita simpulkan bahwa mengimani malaikat hukumnya adalah wajib karena merupakan bagian dari rukun Islam, Iman secara bahasa memiliki arti meyakini atau mempercayai dengan segenap jiwa dan raga.
Di bawah adalah ulasan yang membahas tentang tugas malaikat Mikail.
Tugas Malaikat Mikail
Baca Juga: Tugas-tugas Malaikat Menurut Islam
Mikail merupakan salah satu malaikat Allah yang diberi tugas oleh Allah untuk membagikan rezeki yang datangnya dari Allah, perlu anda ketahui bahwasannya rejeki itu tidak hanya berupa material. Kesehatan, keamanan dan alam di sekitar kita juga merupakan rezeki yang Allah berikan kepada kita melalui malaikat Mikail.
Dengan penjelasan tersebut tentunya mengharuskan kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah atas segala pemberian yang ia berikan.
Nama Malaikat dan Tugasnya
Ada 10 nama malaikat yang wajib diyakini dan diimani oleh seorang Muslim, berikut adalah nama kesepuluh malaikat dan tugasnya:
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya
Mikail sebagai Malaikat Penurun Hujan
Dikutip dari buku Aqidah Akhlak yang disusun oleh Taofik Yusmansyah, malaikat Mikail bertugas untuk mengatur hujan dan rezeki. Selain itu, dia juga menebarkan karunia Allah kepada seluruh alam.
Sementara itu, keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah ayat 98, berikut bunyinya.
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ
Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir,"
Dalam buku Kitab Tauhid Anak tulisan S Herianto dan Liza Ulfa Maesura disebutkan bahwa malaikat Mikail juga memiliki tugas mengatur angin, bintang-bintang dalam galaksi, serta alam semesta secara keseluruhan.
Selain Mikail, malaikat lain juga memiliki tugasnya masing-masing. Mengacu pada sumber yang sama, berikut pemaparan mengenai tugas para malaikat.
1. Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi serta rasul. Selain itu, Jibril juga mengawal Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi'raj.
2. Malaikat Mikail bertugas mengatur rezeki kepada makhluk-makhluk Allah di muka Bumi, seperti tumbuhan, manusia, dan hewan. Dia juga yang mengatur hujan, angin, bintang-bintang, dan alam semesta.
3. Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala pertama merupakan pertanda datangnya hari kiamat, sedangkan tiupan kedua menjadi tiupan hari kebangkitan.
4. Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa seluruh makhluk Allah SWT. Dia juga disebut sebagai malaikat maut.
5. Malaikat Munkar memiliki tugas menjaga alam kubur sekaligus menanyakan kepada ruh manusia di alam kubur yang telah meninggal dunia.
6. Malaikat Nakir bertugas bersama malaikat Munkar untuk memeriksa amalan orang mati.
7. Malaikat Atid memiliki tugas mencatat seluruh amal buruk yang dilakukan oleh manusia.
8. Malaikat Raqib, berkebalikan dengan Atid ia bertugas mencatat amal baik manusia.
9. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan, ia memiliki tugas untuk menjaga pintu surga.
Demikian pembahasan mengenai malaikat mikail sebagai malaikat penurun hujan beserta informasi terkait. Semoga bermanfaat.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Oleh karenanya malaikat adalah satu-satunya makhluk yang paling taat dalam beribadah kepada Allah SWT dan tidak memiliki hawa nafsu seperti makhluk ciptaan Allah lainnya.
Dalam Islam dijelaskan bahwa seorang muslim wajib hukumnya mempercayai dan mengimani malaikat sebagaimana tertera dalam rukum iman keenam. Salah satu malaikat yang memiliki tugas penting ialah malaikat Jibril.
Malaikat yang diciptakan dari cahaya ini memiliki beberapa tugas yang tertulis dalam firman Allah QS. Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi:
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ\
قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), 'Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman'. (QS. Al Baqarah: 97-98).
Tak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, Malaikat Jibril memiliki tugas untuk mengajarkan agama islam melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Rasul.
Dalam Al-Quran, nama Malaikat Jibril disebut beberapa kali, yaitu dalam QS. At Tahrim ayat 4 dan ayat di atas, QS. Al Baqarah ayat 97-98.
Malaikat Jibril memiliki nama panggilan khusus, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
Popmama.com telah merangkum apa saja tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu. Simak penjelasannya ya, Ma!
Mendampingi orang yang sedang sakaratul maut
Malaikat Jibril turun ke bumi untuk mendampingi orang yang sedang sakaratul maut, agar meniggal dalam keadaan suci. Sakaratul maut yang biasanya menyeramkan, namun saat didampingi oleh Malaikat Jibril sakaratul maut akan menjadi mudah.
Rahmat dan kemudahan saat sakaratul mau juga akan menjadi mudah bila malaikat Jibril datang kepada orang yang sekarat dalam keadaan berwudhu.
Nah, itu dia tadi beberapa tugas malaikat Jibril, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada rasul Allah SWT. Agar anak memahami dan mengimani rukun iman keenam ini, jangan lupa untuk ceritakan kepada anak tentang tugas para malaikat ya, Ma!
Malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu adalah Malaikat Jibril. Wahyu tersebut ditujukan pada seluruh nabi dan rasul untuk disampaikan lagi pada umatnya. Sebab itu pula, Malaikat Jibril dijuluki sebagai penghulu para malaikat.
Tugas Malaikat Jibril tersebut termaktub dalam firman Allah surah Al Baqarah ayat 97-98 yang berbunyi,
(97) قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ(98) قُلْ مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبْرِيْلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلْبِكَ بِاِذْنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُؤْمِنِيْنَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman."
Dalam ayat lain yakni surah An Nahl ayat 102, Allah SWT berfirman,
قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)."
Malaikat Jibril memiliki banyak nama panggilan, di antaranya adalah Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus, seperti yang dikutip dari buku Malaikat dalam al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat yang ditulis oleh cendekiawan muslim Quraish Shihab.
Hal itu sesuai dengan keterangan yang disebutkan dalam surah Asy Syuara ayat 193 dan surah An Nahl ayat 102 dengan menggunakan nama panggilannya, yaitu ar-Ruh al-Amin dan Rohulkudus.
نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ
Artinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)."
Memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa
Malaikat yang selalu taat akan perintah Allah SWT ini memiliki tugas untuk memenuhi serta menahan hajat orang yang sedang berdoa. Allah akan memerintahkan malaikat Jibril untuk menahan doa orang mukmin, karena Allah ingin mendengar lantunan doa mukmin tersebut lebih lama lagi.
Selain itu, malaikat Jibril diperintahkan Allah SWT untuk segera memenuhi segala doa yang diinginkan orang kafir. Mengapa demikian? Allah tidak ingin mendengar doa orang kafir tersebut lebih lama. Tak main-main, tugas berat ini dilakukan malaikat Jibril setelah mendapat izin Allah SWT.
Al-Baihaqi meriwayatkan dari Tsabit, dia berkata:
Telah sampai kepadaku riwayat yang menyatakan bahwa Allah SWT mendelegasikan Malaikat Jibril AS dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia. Apabila seorang Mukmin berdoa, maka Allah pun berkata kepada Jibril,
“Wahai Jibril! Tahan dulu untuk memenuhi hajatnya karena Aku sungguh sangat senang mendengar lantunan doanya.” Apabila orang kafir berdoa, Allah pun berkata kepadanya, “Wahai Jibril! Penuhi apa yang menjadi hajatnya karena sesungguhnya Aku tidak suka mendengar lantunan doanya.”
Tak hanya itu, malaikat Jibril juga dapat mengaminkan doa ketika pasangan suami istri sedang mengandung dan menanti kelahiran sang buah hati.
Malaikat Jibril menjadi pemimpin para malaikat
Dahulu Iblis yang menjadi pemimpin para malaikat, namun ketika Iblis dihukum dan dilaknat oleh Allah, malaikat Jibril mengambil alih kepemimpinan. Hingga kini malaikat Jibril memimpin para malaikat untuk turun ke bumi.
Tugas untuk memimpin para malaikat dilakukan setidaknya satu tahun sekali di bulan Ramadhan, yaitu pada malam Lailatul Qadar. Malaikat bersama-sama turun ke bumi dengan membawa berkat bagi umat manusia. Berkat itu bisa dirasakan dengan rasa tenang pada malam dimana para malaikat turun ke bumi.